Thursday, 18 December 2014

Proses Time Dan Coordination Sistem Terdistribusi

Adalah mengkordinasikan waktu dalam transfer data,  agar tidak terjadi ketimpangan pada proses transfer data.  Selain itu juga, berguna untuk mengukur penundaan antara komponen terdistribusi, menyinkronkan aliran data misalnya: suara dan video,  dan sebagai penanda keakuratan waktu untuk mengidentifikasi atau  mengotentikasi transaksi bisnis dan serializability dalam database terdistribusi dan keamanan protocol.
       
Apa itu waktu?
Bagaimana  Anda mengkoordinasikan didistribusikan komputer jika tidak ada waktu global. Tidak ada Waktu global bahwa setiap orang dapat melakukan sinkronisasi. Sinkronisasi dapat di lakukan apabila Dua sistem setuju untuk apa waktu itu dan dengan menggunakan clock eksternal dan jam lokal (subset eksternal). Salah satu pendekatan untuk sinkronisasi dua sistem: Kirim pesan dengan waktu, t, receiver menetapkan waktu untuk t + waktu transmisi. 

NTP - Network Time Protocol
Dirancang untuk: Sinkronisasi komputer pada jaringan besar dengan UTC. Keandalannya  Bisa bertahan kerugian panjang dengan konektivitas Memberikan melayang secara signifikan kurang dari jam motherboard. Keamanan terhadap penolakan layanan dan spoofing

Pengurutan Event
  • Pengurutan event sangat diperlukan, al. untuk alokasi resources
  • Pada DS tidak ada memori dan clock milik bersama �� pengurutan event bersifat relatif terhadap waktu (relasi happened before)
  • Relasi Happened Before

Tujuan dan fitur NTP, antara lain:
      To provide a service enabling clients across the Internet to be synchronized accurately to UTC: NTP menyediakan layanan agar klien di internet dapat bersinkronisasi dengan UTC.
      To provide a reliable service that can survive lengthy losses of connectivity:NTP menyediakan layanan yang bisa bertahan di jaringan mengalami loss karena jarak.
      To enable clients to resynchronize sufficiently frequently to offset the rateof drift found in most computers: NTP memungkinkan klien untuk sinkronisasi ulang secara berkala.
      To provide protection against interference with the time service, whether malicious or accidental: NTP menyediakan perlindungan terhadap interferensi dari layanan waktu, baik galat maupun ketidaksengajaan.
        Layanan NTP tersebar pada banyak server di internet. Server utama tersambung langsung ke sumber waktu, seperti penerima sinyal radio UTC. Server sekunder disinkronisasi dengan server primer. Server-servernya tersambung dalam hierarkikal logika yang disebut synchronization subnet seperti Gambar 3. Semakin atas levelnya akan semakin akurat clock-nya. Galat terjadi setiap melewati satu level.


  • Server-server NTP bersinkronasi satu sama lain dengan tiga cara, antara lain multicast, procedure-call, dan symmetric.

1.      Multicast
Multicast ditujukan untuk LAN berkecepatan tinggi. Satu atau lebih server secara periodik menyebar waktu clock ke server di komputer lain yang tersambung di LAN. Mode ini akurasinya rendah tetapi cocok untuk berbagai kepentingan. 

2.      Procedure-call
Procedure-call hamper sama dengan algoritma Cristian. Server menerima request dari komputer lain dan membalasnya dengan pembacaan clocksaat pengiriman. Mode ini cocok ketika keakurasian tinggi dibutuhkan atau ketika multicast tidak dappat dilakukan.

3.      Symmetric
Mode symmetric ditujukan untuk server yang mensuplai waktu dalam LAN atau pada level tertinggi dari sebuah synchronization subnet. 

SUMBER: 
http://buddymilanisti.blogspot.com/2013/04/time-and-coordination_7678.html 
luthfiadriansyah07.blogspot.com/2013/04/time-and-coordination.html

Wednesday, 17 December 2014

File Service Dan Name Service




File Service 


       File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System/DFS) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. File server pertama kali didevelop pada tahun 1970 dan Sun NFS (Network File System) menjadi DFS pertama yang banyak digunakan setelah awal pemunculannya di tahun 1985. DFS yang terkenal selain NFS adalah AFS (Andrew File System) dan CIFS (Common Internet File System). 

  •      file server menyediakan file service ke client. Dari sisi client terdapat interface untuk file service dalam hal operasi primitif file, seperti membuat file (create), menghapus (delete) dan read / write file. Komponen perangkat keras utama yang mana file server mengontrolnya adalah sebuah local storage (umumnya disk drive / HDD). Ditempat itulah file-file tersimpan dan dari tempat tersebut request client meretrive file. Pada DFS client, server dan juga perangkat penyimpanan merupakan mesin terpisah dalam sebuah lingkungan terdistribusi (Intranet). Jadi, aktifitas layanan (service) dibawa melewati jaringan (network), jadi selain sistem memiliki satu data terpusat, sistem memiliki beberapa perangkat penyimpanan independent.  
 Karakteristik dari File System 
  •   Operasi pada file (=data + atribut)
Create / delete

Query / Modifikasi Atribut

Open / Close Read / Write

Akses Kontrol
  •   Organisasi penyimpanan
Struktur direktori (hirarki, pathname)
          Metadata (pengaturan informasi file) : atribut file, informasi struktur 
  
NFS (Network File System)
Network File System (NFS) merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai DFS yang mengijikan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file di disk local. Tujuan dari NFS adalah untuk memungkinkan terjadinya pertukaran sistem berkas secara transparan antara mesin-mesin bebas tersebut. 


Name Service 

Name Service dalam Sistem Terdistribusi merupakan layanan penamaan yang berfungsi untuk menyimpan naming context, yakni kumpulan binding nama dengan objek, tugasnya untuk me-resolve nama.
  • Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi memerlukan:

Nama resource (untuk pemanggilan),

Alamat (lokasi resource tsb),

Rute (bagaimana mencapai lokasi tsb). 
 Contoh penamaan pada aplikasi sistem terdistribusi:
– URL untuk mengakses suatu halaman web.
Alamat e-mail utk komunikasi antar pemakai.

Penguraian Naming Domains untuk mengakses resource dari URL 

 
 Tujuan Penamaan 

  •   Identifikasi
Seorang pemakai menginginkan obyek/layanan A, bukan obyek/layanan B.

  •         —Memungkinkan terjadinya sharing

Lebih dari satu pemakai dapat mengindentifikasikan resource dengan nama yang sesuai (tidak harus nama yang sama).

  •      —  Memungkinkan location independence:

Perubahan  lokasi  tidak  menuntut  perubahan  namaasalkan  lokasi  tidak menjadi bagian dari nama resource tsb.

  •      — Memberikan kemampuan keamanan (security)

Jika sebuah nama dipilih secara acak dari himpunan besar interger, maka nama tsb hanya bisa diketahui dari legitimate source, bukan dari menebak. Jadi jika seseorang mengetahui nama obyek tsb, maka dia memang diberitahu, karena sulit sekali menebak nama tsb.
Contoh Name Service  
 
Com - organisasi komersial

Edu  - institusi pendidikan

Gov  - institusi pemerintahan

Mil  - organisasi militer

Net  - Network support center

Org  - Organisasi tertentu yang tidak disebutkan disini

Int  - organisasi internasional

Us  - United states

Uk  - United kingdom

Id  - Indonesian

  SUMBER:
 riniandini29.files.wordpress.com/2014/01/materi-ke-12.ppt 
http://duniaapriansyah.blogspot.com/2014/11/file-service-dan-name-service.html


http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html