Melukis diatas kanvas memang terlalu biasa dan mainstream, orang yang melihatnya pasti biasa saja akan tetapi ada seniman lukis Amerika yang antimainstream yaitu melukis di jalan-jalanan dan juga tembok yang berada di New York dengan memanfaatkan benda yang ada disekitar jalan seperti saluran pembuangan, meteran gas alam dan juga tiang listrik menjadi sesuatu yang unik dan enak untuk di pandang oleh orang banyak. dialah Tom Bob seniman lukis yang membuat jalanan kota New York yang tadinya sedikit terlihat kumuh menjadi menarik karena karyanya, tujuan Tom sendiri adalah untuk membahagiakan para penduduk kota New York dengan karya-karyanya.
Monday, 31 July 2017
Tuesday, 25 July 2017
Keren, Tablet Buatan Lenovo Ini Bisa Dilipat
Bagi kalian yang memakai tablet untuk keperluan sehari-hari memang cukup merepotkan karena beda dengan smartphone yang bisa masuk dikantong celana sedangkan kalau tablet tidak bisa masuk ke kantong celana dan itu sangat merepotkan. tetapi, baru-baru ini Lenovo meluncurkan sebuah prototipe tablet yang layar bisa ditekuk hingga bisa seukuran smartphone.
Tablet ini aslinya berukuran 7,8 inci kalau dilipat akan berukuran menjadi 5,5 inci dan jika menggunakan tablet ini saat dilipat kemudian mengambil foto maka layar belakangnya akan menampilkan preview foto objek yang sedang di foto.
Tablet dalam mode Smartphone |
Pada Saat Menjadi Mode Tablet maka UI akan otomatis menyesuaikan |
Thursday, 20 July 2017
Menginap Di Rumah Berbentuk Burung Hantu Ini Gratis Bagi Para Wisatawan
Rumah merupakan tempat tinggal yang layaknya dihuni oleh manusia dari panas dan hujan seperti yang kita ketahui bentuk rumah yang umum hanya begitu-begitu saja, akan tetapi ada rumah yang bentuknya menyerupai tiga burung hantu yang saling berdempetan rumah tersebut terletak di Bordeaux, Southwestern Prancis. pembuatan rumah unik ini dirancang dan dibangun oleh produsen seni kontemporer Zebra3, proyek yang dikerjakan oleh kerjakan oleh seniman kolektif Bruit Du Frigo ini sebagai bentuk kampanye perlindungan lingkungan.
Di dalam rumah berbentuk burung hantu ini terdapat 3 lantai dengan tempat tidur yang melingkar juga kaca yang berbentuk bulat agar kita bisa melihat pemandangan sekitar secara 180 derajat. jika anda ingin berkunjung ke Bordeaux tidak salahnya untuk menginap dirumah ini karena dibuka secara umum untuk wisatawan dan tanpa dipungut biaya alias gratis hanya saja dirumah berbentuk burung hantu ini tidak ada listriknya hanya sebuah lampu sorot dari luar yang meneranginya. mungkin bagi anda yang ingin menghilangkan kepenatan dari kota besar bisa berkunjung kesini.
- Penampakan Rumah Berbentuk Burung Hantu Dari Luar
Photo By Bruit Du Frigo |
Reference: boredpanda.com
Tuesday, 18 July 2017
Ilustrator Asal Filipina Mengubah Maskot Restoran Cepat Saji Menjadi Sebuah Karakter Anime Yang Keren
Bagi kalian yang pernah makan di restoran cepat saji melihat sebuah maskot pada suatu restoran cepat saji memang terlihat biasa saja atau menjadi menyeramkan apabila anak kecil melihatnya, akan tetapi ada seorang seniman digital dari Filipina yang mengubah maskot restoran cepat saji terlihat biasa saja menjadi sebuah karakter anime yang terlihat keren dia adalah Ozumii Wizard si pembuat para karakter ini. banyak diantaranya maskot restoran cepat saji yang terkenal didunia diubah menjadi terlihat keren dan kece.
- Ronald Mcdonald
Banyak yang memuji karya dari Ozumii ini karena terlihat lebih bagus daripada aslinya dan kekinian bahkan ada yang menginginkan agar dibuat animasinya, mungkin anda yang menyukai anime pasti akan suka dengan karya Ozumii ini.
Reference: boredpanda.com
Monday, 17 July 2017
Drone Ini Tercatat Sebagai Drone Tercepat Di Dunia Dengan Top Speed 289 Km/Jam
Drone tersebut memang terlihat sederhana dan kecil akan tetapi siapa sangka drone buatan The Drone Racing League mempunyai kecepatan yang sangat fantastis yaitu mencapai 289 Km/jam. pesawat drone tersebut bernama RacerX meskipun bobotnya hanya 800 gram mampu terbang dengan kecepatan yang sangat tinggi dan stabil di udara rekor kecepatannya pun tercatat di Guinness Book Of Record, Drone RacerX ditest di Cunningham Park Queens, New York dan langsung disaksikan oleh perwakilan dari Guinness Book Of Record.
The Drone Racing League (DRL) merancang baterai khusus untuk drone ini dan mengatur rekamannya dengan quadcopter bertenaga jarak jauh. perancang baterai tersebut merupakan Direktur Produk DRL, Ryan Gury dan juga dari tim insinyur DRL. CEO dari DRL berpendapat bahwa "kami sangat senang menerapkan teknologi yang kami miliki dan juga bisa melampaui kecepatan drone pada umumnya dan bisa mendorong batasan design pesawat tanpa awak tersebut," kata Nicholas Horbaczewski melalui dailymail.co.uk.
Drone RacerX merupakan puncak dari inovasi teknologi yang dikembangkan selama bertahun-tahun oleh tim insinyur kelas dunia dan mereka pun antusias untuk meluncurkan pesawat tanpa awak didunia. dalam tes tersebut drone RacerX perlu terbang bolak-balik melintasi jalur sepanjang 100 M (320 kaki) dengan catatan yang resmi sebagai rata-rata kecepatan tertinggi pada masing-masing penerbangan tersebut. standarnya pesawat drone komersial seperti Dji Phantom 4 hanya bisa menempuh kecepatan mencapai 71 Km/jam saja.
Wednesday, 12 July 2017
Seniman Asal Argentina Ini Berhasil Membuat Bangunan Dari 100.000 Buku
Marta Minujin seniman asal Argentina ini berhasil menciptakan sebuah replika bangunan Monumental Parthenon Yunani 100.000 eksemplar buku yang dilarang untuk diterbitkan. menurut seniman berusia 74 tahun ini dibuatnya bangunan tersebut sebagai lambang perlawanan terhadap represi politik, Minujin mengumpulkan buku-buku ini memang tidak sendirian tetapi dibantu oleh mahasiswa Universitas Kassel, Jerman untuk mengumpulkan lebih dari 170 judul buku yang dilarang dijual ke berbagai negara diseluruh dunia dan dari buku-buku tersebut dibuatlah bangunan replika Monumental Parthenon yang disusun melalui sebuah tiang-tiang besi kemudian buku tersebut ditempelkan ke tiang lalu dilapisi oleh plastik.
Dilansir dari boredpanda.com, Bangunan replika tersebut dibangun di tempat bersejarah dimana kala itu nazi membakar 2000 buku pada tahun 1933 karena buku-buku tersebut dilarang beredar di Jerman dan ditempat tersebut juga pernah menjadi lokasi pembantaian.
Photo by Alex Gorlin/Buku-Buku Tersebut Ditempelkan lalu Dilapisi Oleh Plastik |
Photo by Jingyinc/Penampakan Replika Monumental Parthenon Di Waktu Sore Hari Terlihat Indah |
Photo by si.leika/Penampakan Replika Monumental Parthenon Dari Kejauhan |
Photo by Roman Marz/Penampakan Replika Monumental Parthenon Pada Malam Hari Terlihat Cantik |