Ternyata, pasal 7 ayat 6a UU APBN-P yang
disahkan paripurna DPR RI hanya akal-akalan menargetkan harga BBM naik
jika harga minyak mentah melampaui 15 persen. Pasalnya, ekonom menilai
pemerintah masih akan mengalami surplus anggaran sebesar Rp74,19 triliun
jika harga minyak mentah dunia melonjak lebih tinggi 15% dari asumsi
US$105/barel.
Seperti diketahui, Pasal 7 Ayat 6(a) menyebutkan: "Memberikan kewenangan kepada pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM bersubsdidi jika selama enam bulan berturut-turut terjadi kenaikan atau penurunan harga rata-rata minyak mentah Indonesia melampaui 15 persen.
Pandangan saya adalah di sini pemerintah terkesan plin pan tidak tegas dalam mengambil sikap dan pasal 7 ayat 6a bertentangan dengan pasal 7 ayat 6 akibatnya membuat rakyat menjadi kebingungan dengan sikap pemerintah sendiri dan imbasnya demonstrasi besar-besaran di seluruh indonesia bagi saya tidak masalah harga bbm di indonesia naik karena di kawasan asean sendiri harga bbm di indonesia adalah yang termurah.
Berikut data-data harga jual BBM di sejumlah negara Asia seperti dikutip Pertamina:
Negara Harga Solar Harga Premium
Indonesia Rp 4.500 per liter Rp 4.500 per liter
Malaysia Rp 4.784 per liter Rp 5.066 per liter
Vietnam Rp 7.049 per liter Rp 7.759 per liter
India Rp 6.691 per liter Rp 9.103 per liter
Thailand Rp 7.367 per liter Rp 8.777 per liter
Filipina Rp 6.590 per liter Rp 8.451 per liter
Singapura Rp 8.429 per liter Rp 11.560 per liter
Tapi masalahnya rakyat kecil yang terkena imbasnya sedangkan orang-orang yang mampu dengan seenaknya menikmati bbm bersubsidi di tambah lagi dengan rakyat penguasa yang sudah boborok akibat kasus korupsi yang tidak kunjung usai.
Sumber:http://www.pesatnews.com/read/2012/04/15/4324/wah-ternyata-pasal-7-ayat-6a-konpirasi-busuk-
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/ekonomi/11/02/11/163734-ini-dia-perbandingan-harga-bbm-di-beberapa-negara-asia
Seperti diketahui, Pasal 7 Ayat 6(a) menyebutkan: "Memberikan kewenangan kepada pemerintah untuk menyesuaikan harga BBM bersubsdidi jika selama enam bulan berturut-turut terjadi kenaikan atau penurunan harga rata-rata minyak mentah Indonesia melampaui 15 persen.
Pandangan saya adalah di sini pemerintah terkesan plin pan tidak tegas dalam mengambil sikap dan pasal 7 ayat 6a bertentangan dengan pasal 7 ayat 6 akibatnya membuat rakyat menjadi kebingungan dengan sikap pemerintah sendiri dan imbasnya demonstrasi besar-besaran di seluruh indonesia bagi saya tidak masalah harga bbm di indonesia naik karena di kawasan asean sendiri harga bbm di indonesia adalah yang termurah.
Berikut data-data harga jual BBM di sejumlah negara Asia seperti dikutip Pertamina:
Negara Harga Solar Harga Premium
Indonesia Rp 4.500 per liter Rp 4.500 per liter
Malaysia Rp 4.784 per liter Rp 5.066 per liter
Vietnam Rp 7.049 per liter Rp 7.759 per liter
India Rp 6.691 per liter Rp 9.103 per liter
Thailand Rp 7.367 per liter Rp 8.777 per liter
Filipina Rp 6.590 per liter Rp 8.451 per liter
Singapura Rp 8.429 per liter Rp 11.560 per liter
Tapi masalahnya rakyat kecil yang terkena imbasnya sedangkan orang-orang yang mampu dengan seenaknya menikmati bbm bersubsidi di tambah lagi dengan rakyat penguasa yang sudah boborok akibat kasus korupsi yang tidak kunjung usai.
Sumber:http://www.pesatnews.com/read/2012/04/15/4324/wah-ternyata-pasal-7-ayat-6a-konpirasi-busuk-
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/ekonomi/11/02/11/163734-ini-dia-perbandingan-harga-bbm-di-beberapa-negara-asia
0 komentar:
Post a Comment