Seretnya prestasi sepakbola Indonesia tidak lepas dari pembinaan usia dini yang berkepanjangan seperti halnya yang telah diterapkan dinegara-negara eropa sana, akan tetapi jika berhubungan dengan sepakbola Indonesia tidak lepas dari masalah federasi yang dianggap memang korup oleh seluruh pecinta sepakbola Indonesia, mafia bola dan segala pengaturan skor yang membuat sepakbola dinegara ini menjadi seperti kanker yang sangat ganas dan tak kunjung sembuh dari penyakitnya, sangat sulit memang membuat sepakbola Indonesia menjadi sehat karena politik didalam sepakbola sudah menggrogoti olahraga nomer satu kegemaran orang-orang Indonesia ini. beda dengan cabang olahraga lainnya yang tidak ada campur tangan orang politik dan lagi-lagi pemerintah dianggap menganak tirikan cabang olahraga lainnya karena terlalu fokus terhadap sepakbola.
Adanya statement tersebut saya sendiri pun kurang setuju, karena awal mulanya itu karena adanya pihak dari federasi yang merasa tidak setuju dengan pembenahan yang dilakukan oleh pemerintah tersebut dan terus melawan hingga permasalahan tersebut sampai ke meja hijau hanya karena menunjukan transparansi keuangan saja susahnya minta ampun kalau saja orang-orang yang di federasi menurut dengan pemerintah permasalahnya juga pasti cepat diselesaikan. soal talenta pesepakbola yang ada di Indonesia, itu banyak sekali talenta-talenta yang sangat berbakat sayangnya mereka kurang terpantau karena pemandu bakat klub-klub yang ada di Indonesia tidak pernah sampai pergi sampai ke pelosok seperti halnya yang dilakukan oleh Indra Sjafri, belum lagi tidak ada pembinaan jangka panjang dan struktur yang baik dari pembinaan pemain muda seperti halnya yang dilakukan oleh PBSI pada cabang Bulutangkis. permaslahnya federasi yang menaungi sepakbola Indonesia ini tak punya pikiran ke depannya, yang mereka andalkan hanyalah sistem yang instan dan akibatnya timnas junior terkadang menjadi lumbung gol oleh jagoan-jagoan negara asia, dengan Vietnam dan Thailand saja timnas junior mulai dari U-16 sampai U-23 pernah terkena bantai.
Belum lagi ada kasus pencurian umur dikejuaran-kejuaran junior yang menjadi masalah klasik dan sering dikeluhkan pada pelatih-pelatih SSB ada juga pernah mendengar kabar tentang sogok menyogok supaya bisa bermain ditimnas level junior entah ini benar atau rumor saja. sepakbola begitu dicintai oleh orang Indonesia, kalau kita lihat dimana-mana pasti ada yang menonton sepakbola entah itu diwarung kopi ataupun tempat-tempat lainnya tetapi kebanyakan mereka sudah lupa kalau timnas mereka tidak ada prestasinya dilevel internasional boro-boro diasia, diasean pun belum ada dan terseok-seok dan negara-negara yang dianggap lemah seperti Laos, Myanmar dan kamboja pun sudah mulai menyusul dan mereka pun punya rencana jangka panjang untuk kedepannya. "Bagaimana dengan sepakbola Indonesia?" entah lah itu akan menjadi misteri bagi ke depannya karena pengurusnya masih itu-itu saja dan enggan berubah dengan sikap kerasnya, sepakbola Indoneia memang complicated akut.
0 komentar:
Post a Comment