Saturday, 1 November 2014

Sistem Operasi Terdistribusi

Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang terhubung dalam satu jaringan. Koleksi-koleksi dari objek-objek ini secara tertutup bekerja secara bersama-sama untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hasil secara lebih, terutama dalam:
  • file system
  • name space
  • Waktu pengolahan
  • Keamanan
  • Akses ke seluruh perangkat komputer, seperti prosesor, memori, penyimpanan sekunder, dan perangakat keras.
Sistem operasi terdistribusi bertindak sebagai sebuah infrastruktur rangka dasar untuk mengatur Processor, memory, network interface dan peripheral device untuk menyediakan sebuah platform. 

Contoh Sistem Operasi Terdistribusi :•Internet•Mobile Computing•Sistem Otomasi Bank•Deteksi Roaming Pada Telepon Seluler•GPS (Global Positioning System)•Retail Point-of-Sale Terminals
  • INTERNET
– Jaringan komputer dan aplikasi yang heterogen
– Mengimplementasikan protokol Internet

  • INTRANET
•Jaringan yang teradministrasi secara lokal
•Terhubung ke internet melalui firewall
•Menyediakan layanan internal dan eksternal

Mobile Computing (Sistem Komunikasi Telepon Seluler
•Menggunakan frekuensi radio sebagai media transmisi
•Perangkat dapat bergerak kemanapun asal masih terjangkau dengan frekuensinya
•Dapat menghandle/dihubungan dengan perangkat lain
Contoh lain Sistem Terdistribusi :
•Sistem Telepon : ISDN, PSTN
•Network File System (NFS)
–Arsitektur untuk mengakses sistem file melalui jaringan
•WWW
–Arsitektur client server yang diterapkan dalam infrastruktur internet

Jenis-jenis Sistem Operasi Terdistribusi
Ada berbagai macam sistem operasi terdistribusi yang saat ini beredar dan banyak digunakan. Keanekaragaman sistem ini dikarenakan semakin banyaknya sistem yang bersifat opensource sehingga banyak yang membangun OS sendiri sesuai dengan kebutuhan masing-masing, yang merupakan pengembangan dari OS opensource yang sudah ada. Berikut beberapa jenis Sistem Operasi Terdistribusi diantaranya :
  • Amoeba
    Amoeba adalah Sistem Operasi Terdistribusi berbasis mikro-kernel yang tangguh yang menjadikan banyak workstation personal menjadi satu sistem terdistribusi secara transparan. Sistem ini sudah banyak digunakan di kalangan Akademik, industri, dan Pemerintah.
  • Angel
    Angel didesain sebagai sistem operasi terdistribusi yang pararel, walaupun sekarang ditargetkan untuk PC dengan jaringan berkecepatan tinggi. Model komputasi ini memiliki manfaat ganda, yaitu memiliki biaya awal yang cukup murah dan juga biaya incremental yang rendah. sistem ini ditujukan baik bagi yang ingin meningkatkan performa dan menyediakan sistem yang portabel dan memiliki kegunaan yang tinggi pada setiap platform aplikasi. 
    • Chorus (Sun Microsystems).
      Chorus merupakan keluarga dari sistem operasi Terdistribusi berbasis mikro-kernel untuk mengatasi kebutuhan komputasi terdistribusi tingkat tinggi di dalam bidang telekomunikasi, internetworking, sistem tambahan, realtime, sistem UNIX, supercomputing, dan Multiserver Chorus.
    • GLUnix
      Sampai saat ini, workstation dengan modem tidak memberikan hasil yang baik untuk membuat eksekusi suatu sistem operasi terdistribusi dalam lingkungan yang shared dengan aplikasi yang berurutan. Hasil dari penelitian ini adalah untuk menempatkan resource untuk performa yang lebih baik untuk aplikasi pararel maupun yang seri atau berurutan.
    • Guide
      Guide (Grenoble Universities Integrated Distributed Environment) adalah sistem operasi terdistribusi yang berorientasi obyek untuk pembangunan, dan operasi dari aplikasi terdistribusi pada PC atau server dengan jaringan yang tersambung LAN.
    • Hurricane
      Sistem Operasi Terdistribusi Hurricane memiliki hierarki sebagai sistem operasi Terdistribusi dengan cluster yang merupakan implementasi dari Hector multiprocessor. Peng-cluster-an mengatur resource pada sistem, Prinsip sistem terdistribusi ini, diaplikasikan dengan mendistribusikan dan mereplika servis pada Sistem dan objek data untuk meningkatkan kelokalan, meningkatkan konkurensi, dan untuk mencegah sistem terpusat, sehingga membuat sistem berimbang.
    • Mach
      Mach adalah satu dari beberapa komunitas penelitian tentang sistem operasi. Sistem ini aslinya dimulai di CMU, dan Mach menjadi basis dari banyak sistem penelitian.
    • Mach at OSF (OSF Research Institute)
      OSF Research Institute masih menggunakan teknologi yang dimulai dari CMU dan menggunakan ini sebagai basis dari banyak penelitian, termasuk sistem operasi Terdistribusi untuk mesin pararel, kernel berorientasi objek yang aman.
    • Maruti
      Maruti adalah sistem operasi Terdistribusi berbasis waktu, yang merupakan proyek di University of Maryland. Dengan Sistem Operasi Maruti ini kita memasuki fase baru dalam sebuah proyek. Karena Sistem Operasi Terdistribusi ini lebih nyaman untuk kalangan yang lebih luas.
    • Masix (Blaise Pascal Institute MASI Laboratory)
      Masix adalah sistem operasi terdistribusi yang berbasis pada mikro kernel dari Mach, yang saat ini di bawah pengembangan dari MASI Laboratory.
    • MOSIX (Hebrew University, Jerusalem, Israel)
      Mosix adalah pengembangan dari UNIX, yang mengijinkan user untuk menggunakan resource yang ada tanpa ada perubahan pada level aplikasi. Dengan penggunaan yang transparan, proses migrasi dinamis, Sebuah solusi untuk masalah saat ini menjadi ada untuk lingkungan multikomputer, yang disebut MOSIX.
    • Plan 9 (Bell Labs Computing Science Research Center)
      Plan 9 adalah sistem operasi Terdistribusi baru yang dibangun di Bell Labs. ini menggunakan tiga macam komponen, terminal yang ada pada meja pengguna, server file yang menyimpan data permanen, dan server CPU yang melayani CPU lainnya lebih cepat, Salah satu kesemuan yang menarik dari Plan 9 adakah pengiriman file yang esensial pada semua servis system.
    • Puma and relatives (Sandia National Laboratory)
      Sistem operasi Puma menargetkan aplikasi dengan performa tinggi yang dipasangkan dengan arsitektur memory terdistribusi.
  • KELEBIHAN SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI
  1. Pembagian sumber daya antar komputer dibuat lebih mudah.
  2. Sistem terdistribusi menyediakan kinerja yang baik dengan mendistribusikan beban kerja ke komputer-komputer dan mengerjakan bagian dari pekerjaan itu secara bersamaan pada beberapa processor.
  3. Menjadikan sistem keseluruhan lebih handal, karena kegagalan yang terjadi pada salah satu komponen dapat ditangani oleh komputer setingkat lainnya.
  • KEKURANGAN SISTEM OPERASI TERDISTRIBUSI
  1. Dari sisi penggunaan energi yang digunakan untuk ‘menghidupkan’ komputer-komputer yang digunakan sebagai cluster. Dan peralatan pendukung lainnya misal piranti jaringan yang digunakan untuk menghubungkan antar komputer.
  2. Dari sisi teknis yang melibatkan banyak komponen, tentu saja delay komunikasi tidak dapat diprediksikan dan tidak ada referensi clock yang universal yang dapat dijadikan system clock.
  3. Komputer saling terhubung dengan ethernet card. Tentu saja untuk mendukung komputasi yang cepat diperlukan koneksi jaringan yang cepat pula. Kebutuhan ethernet card untuk tiap PC tidak hanya satu tergantung jenis konfigurasi apa yang digunakan.
SUMBER: 
http://www.blogsitaufik.web.id/2013/12/sistem-operasi-terdistribusi.html 
http://damaraaaa.wordpress.com/2013/03/12/definisi-dan-contoh-sistem-terdistribusi/ 
http://duniaapriansyah.blogspot.com/2014/10/sistem-operasi-terdistribusi.html 

0 komentar:

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html