Sedikit mengelitik memang, terutama soal klub-klub yang berlaga di ISL ini yang katanya sudah dikatakan profesional tetapi nyatanya, belum sama sekali profesional apalagi permasalah gaji yang telat dan sudah menjadi masalah klasik dengan alasan abcd lah sudah begitu, pengelolaan klub yang asal-asalan cenderung tidak profesional apalagi kebanyakan klub di indonesia itu hanya mengandalkan dana APBD yang sudah jelas-jelas tidak boleh lagi era sepakbola modern ini. karena di era sepakbola yang modern ini semua klub diwajibkan untuk mengelolanya secara mandiri contoh saja klub negara tetangga seperti thailand, semua klubnya dikelola secara profesional tentu saja dengan federasi yang sehat dan pengelolaan yang sangat bagus membuat iri negara-negara lain di asean terutama pecinta sepakbola di indonesia. dan dari pengelola yang profesional itu imbasnya akan membuat timnas yang kuat.
Tetapi rasanya sulit untuk mengelola sepakbola yang profesional di indonesia, apalagi permasalahan di federasi tercinta, PSSI yang pengurusnya itu-itu saja dari dulu sudah begitu tidak ada prestasi yang menggembirakan malahan banyak pretasi yang memalukan pecinta sepakbola indonesia pun sudah antipati terhadap PSSI ini tetapi, biarpun begitu mereka seolah-olah masa bodoh dengan permasalahan tersebut. terutama dengan PT Liga Indonesia yang menolak untuk diaudit keuangannya dengan seribu alasan. dan akhir-akhir ini kita pun dikejutkan dengan adanya tim yang dikatakan amatir yaitu PS TNI yang menggebarak di kompetisi piala jendral sudirman yang lolos grup dengan status juara grup dan mengalahkan tim ISL yang dianggapnya sebagai marwah profesional oleh pelatih Iwan Setiawan akibat dari perkataannya sang pelatih pun mundur dari jabatannya karena kalah dari PS TNI. biasanya kalau ada klub yang seperti ini di indonesia memang suka dicibir malah cenderung di remehkan entah kenapa. sudah seharusnya klub yang dikatakan sudah profesional perlu ditinjau ulang lagi dan seharusnya para kelompok supporter tim di indonesia itu lebih kritis bila ada yang tidak benar, fanatik boleh tetapi sudah seharusnya supporter para klub di indonesia juga bersuara demi kemajuan sepakbola indonesia.
Sebenarnya menpora Imam Nahrawi pun mempunyai niat yang baik untuk memajukan sepakbola indonesia tapi ya, apadaya PSSI pun tidak mau menurut dengan pemerintah lagi-lagi dengan seribu alasan mereka malahan menantang. bagi saya sendiri indonesia harus membentuk federasi yang baru karena itu salah satu jalan yang terbaik asalkan dipegang oleh orang profesional, bukan dari kalangan orang partai. semoga saja ada titik terang terhadap permasalahan yang cukup pelik ini.
0 komentar:
Post a Comment