Monday 28 September 2015

{Repost} Jejak FDSI, Dari Dunia Maya Menjadi Gerakan Nyata (Bagian 2)


Lanjut ya gan ini bagian keduanya, bagaimana fdsi terbentuk:

fdsinews.com – Setelah mampu membentuk diri sebagai organisasi yang solid sebagaimana pada tulisan bagian pertama, Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI) mulai bergerak secara nyata. Tidak hanya terus mengkampanyekan sepakbola sehat melalui dunia maya, mereka juga tampil pada berbagai aksi mengkritisi kebobrokan sepakbola nasional.
Semisal gerakan menerbitkan buku kurikulum sepakbola khusus Sekolah Sepak Bola (SSB). Buku berjudul ‘Kurikulum dan Pedoman Dasar Sepakbola Indonesia’ ini merupakan karya Timo Scheunemann. Setelah dirundingkan dengan eks pelatih Persema Malang tersebut, FDSI lalu mencetak ribuan eksemplar tanpa motif komersil.
“Setelah lebih dari 80 tahun berdirinya PSSI, akhirnya Indonesia mempunyai kurikulum pembinaan sepakbola usia dini yang ditulis coach Timo. Kita akan distribusikan secara gratis ke SSB di berbagai pelosok Indonesia”,ujar Natalia Wijanto, Ketua Pelaksana Pencetakan dan Pendistribusian saat itu (15/10/2012).
Buku ini menurut coach Timo, bisa dijadikan pedoman pembinaan usia dini bagi pelatih, pemain dan orang tua. “Sehingga setiap SSB mengetahui standart sebuah akademi sepakbola dan tidak membuat SSB dengan ala kadarnya”,kata coach Timo usai launching buku tersebut tahun 2012 lalu.
Buku-buku ini dibagikan ke sejumlah SSB mulai tahun 2012. Diantaranya dikirimkan ke desa Ofu, salah satu daerah di pelosok Nusa Tenggara Timur.
“Kita terinspirasi oleh kiprah Yabes Roni, salah satu pemain Timnas U-19 asal NTT. Siapa tahu, bakat-bakat dari sana akan tambah banyak. Tujuannya jelas, meratakan bakat dan partisipasi semua insan sepakbola di seluruh Indonesia”,ujar Ketua Umum FDSI, Helmi Atmaja saat bersilaturrahmi dengan kru maduracorner.com di Bangkalan, jumat (11/9/2015).
Karena buku-buku tersebut tidak dikomersilkan, maka otomatis tidak akan ada pemasukan bagi FDSI sendiri. “Kita dapat dana penerbitan buku dari kawan-kawan. Hasil penggalangan dana secara sukarela. Maka kita salurkan secara gratis pula. Karena niatnya kita murni untuk pembinaan sepakbola Indonesia sejak dini”,jelas Helmi lagi.
Tidak hanya menerbitkan buku. Kiprah nyata mereka juga berkonfrontasi langsung dengan PSSI sebagai federasi sepakbola di Indonesia. Salah satunya saat melakukan gugatan terhadap PSSI mengenai transparansi keuangan lembaga public tersebut tahun 2014.
“Kita lakukan gugatan secara procedural melalui Komisi Informasi Pusat (KIP). Alhamdulillah, gugatan kami dimenangkan. Sekarang masih dalam tahap banding PSSI di Mahkamah Agung”,terang Helmi.
“Dalam kasus ini kami hanya menginginkan kejelasan atau transparansi keuangan di PSSI. Kenapa? Karena sebagaimana keputusan KIP, kami yakini sejak awal bahwa PSSI adalah lembaga public yang seharusnya laporan keuangan mereka juga diketahui public”,tegasnya.
Gerakan FDSI lainnya yang sempat membuat heboh public nasional adalah penggalangan koin untuk membiayai Tim Nasional Indonesia. Gerakan ini dilakukan setelah Menpora RI saat itu, Andi Malarangeng dikabarkan oleh media tidak akan membiayai keikutsertaan timnas ke ajang piala AFF 2012 Malaysia sebagai akibat dualisme federasi, PSSI dan KPSI.
Kontan saja, aksi penggalangan koin ini pun menuai simpati public. Tidak hanya di kota-kota besar, gerakan koin untuk timnas juga menjalar ke kota-kota kecil di daerah. Yang membuat takjub, setiap perkembangan dana yang masuk selalu di-update oleh FDSI melalui grup facebook milik mereka yang berjumlah 14 ribu lebih member.
Uang yang terkumpul lalu diserahkan secara simbolis kepada pelatih Timnas Indonesia saat itu, Nil Maizar. Eks pelatih Semen Padang ini pun terharu atas aksi solidaritas supporter Indonesia yang digalang FDSI tersebut.
“Jika boleh menangis, maka saya akan menangis menyaksikan hal ini. Dukungan yang terkandung dalam setiap rupiahnya, jauh lebih berharga dari besaran jumlah yang telah terkumpul”,ujar coach Nil Maizar seperti yang dikutip detik.com, selasa (20/11/2012).
Aksi berlabel bakti sosial (baksos) juga dilakukan FDSI. Salah satunya adalah pemberian santunan bagi beberapa supporter yang meninggal karena menjadi korban tawuran supporter.
“Gerakan dan aksi tersebut akan terus kami lakukan. Saat banyak petinggi sepakbola negeri yang tidak peduli, maka biarlah tataran akar rumput seperti kami ini yang memulai dan peduli”,tandas Helmi Atmaja.
Penggemar Manchester United ini sebenarnya enggan bercerita mengenai baksos FDSI yang satu ini. “Kita memang tidak pernah secara terang-terangan dalam memberikan santunan ini. Apalagi diberitakan media mainstream. Khawatir menjadi riya’, mas”,tuturnya.
Setelah didesak oleh maduracorner.com, Helmi pun mulai mengingat beberapa momen baksos berupa pemberian santunan ini. “Mulai dari santunan untuk alm mas Joko (Pasoepati) hingga memberi sumbangan dukacita saat meninggalnya alm kang Ayi Beutik (Viking). Hasil urunan spontanitas kawan-kawan. Dan semua tercatat secara rapi di pengeluaran kas FDSI yang secara rutin kami laporkan lewat grup facebook milik kami”,ungkapnya.
“Mungkin jumlahnya tidak seberapa. Karena memang dana-dana tersebut hasil urunan spontanitas kawan-kawan. Namun yang penting, itu adalah bentuk kepedulian supporter demi sepakbola Indonesia yang lebih baik”,imbuhnya.
Gerakan nyata FDSI tidak selamanya mulus. Namun rupanya ada segolongan orang yang merasa terusik dengan aksi-aksi FDSI. Mereka pun melakukan resistensi. Termasuk diantaranya menyebarkan fitnah mengenai komunitas supporter revolusioner ini. (mad/ Bersambung ke Bagian 3)
Penulis: Mamad el Shaarawy – Bangkalan, http://www.maduracorner.com 

SUMBER: http://www.fdsinews.com/  

{Repost} Jejak FDSI, Dipersatukan Karena Cita-Cita Yang Sama (Bagian 1)


Berikut adalah bagaimana fdsi mungkin kalian sebagian pecinta sepakbola pernah mendengarnya, sebenernya ini repost dari fdsinews tapi menurut saya artikel ini menarik untuk share kesemua orang, berikut ulasannya. 

fdsinews.com – Nama Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI) menjadi fenomena di belantika supporter nasional dalam beberapa tahun terakhir. Komunitas supporter lintas daerah tersebut seperti setitik api pengobar kekritisan supporter terutama dalam menyoroti kinerja federasi (PSSI).
Saat kru maduracorner.com berkesempatan silaturrahmi langsung dengan Ketua Umum FDSI Helmi Atmaja, jumat (11/9/2015) lalu, cerita mengenai FDSI pun mengalir dari pria asal Semarang tersebut.
Ia menceritakan, FDSI dibentuk atas dasar keprihatinan pada kondisi sepakbola nasional. Salah satunya berbagai persoalan yang membelit PSSI sebagai sebuah federasi. “Kalau tidak salah, gerakan ini kita mulai tahun 2009-an, mas. Saat itu yang paling kita kritisi adalah kepemimpinan di PSSI”,ujar Helmi kepada maduracorner.com di salah satu rumah makan di Bangkalan.
Penggemar PSIS Semarang ini mengatakan, Nurdin Halid saat itu sebagai Ketua Umum PSSI terjerat kasus hukum sehingga harus masuk bui. Hal inilah yang menjadi poin pertama kekritisan sejumlah supporter yang menghimpun diri dalam wadah FDSI.
“Rasanya ironis sekali, sebuah federasi dipimpin oleh figure yang terjerat hukum. Dipimpin dari balik jeruji besi. Selain kasus Nurdin Halid, poin lain yang kita kritik adalah bobroknya pengelolaan kompetisi musim 2009/2010”,terangnya. “Saat itu ada beberapa klub sepakbola yang menjadi korban kebobrokan tersebut. Salah satunya ya Persebaya Surabaya yang menurut kami jelas dikerjai sehingga akhirnya mereka terdegradasi paksa”,tambahnya.
Kondisi buruk ini kemudian memantik keprihatinan banyak pihak di kalangan supporter. “Cita-cita kami sederhana, yakni sepakbola Indonesia yang teratur dan sehat tanpa diskriminasi”,tandasnya.
Dari segelintir orang, FDSI kemudian berkembang dan menjelma menjadi gerakan massif hampir di seluruh daerah di Indonesia. Tanpa ada yang mengkomandoi langsung, mereka membentuk basis atau sezione serta merasa menjadi bagian dari FDSI. “Meski awalnya kami menyebarluaskan ide-ide sepakbola nasional yang sehat itu hanya lewat dunia maya atau sosial media saja”,kata Helmi.
“Lalu tanpa ada yang menyuruh, kawan-kawan membentuk sendiri di daerah-daerah mereka masing-masing. Yang akhirnya, kami menjadi kumpulan supporter lintas daerah tanpa sekat. Karena kami dipersatukan cita-cita, visi dan misi yang sama untuk sepakbola Indonesia yang lebih baik”,jelasnya sambil tersenyum bangga.
Uniknya lagi, mereka yang tergabung dalam FDSI berasal dari beragam kalangan dan profesi. Mulai dari mahasiswa, wartawan, pekerja kantoran hingga supporter jalanan. “Kita membuka pintu lebar-lebar bagi siapa pun. Selama cita-cita kita sama, maka siapa pun silahkan menyatukan langkah dengan kami”,tegas Helmi.
Pria yang bekerja di sebuah perusahaan swasta ini juga menjelaskan, FDSI tidak mengenal struktur kaku sebagaimana lazimnya sebuah organisasi. Termasuk diantaranya penyebutan dirinya sebagai Ketua Umum.
“Lah, saya juga tidak pernah minta disebut ketua umum, mas. Kawan-kawan saja yang usil menyebut saya demikian. Tidak dipanggil ketua umum yo gak masalah. Wong aku yo ra bayaran, mas”,cetusnya sambil tertawa.
“Karena bagi saya dan kawan-kawan yang lain, cita-cita untuk sepakbola Indonesia lebih penting dari sekedar structural semata. Bahkan kawan kawan sering bilang, FDSI itu no leader just together”,imbuhnya.
Meski tidak memiliki struktur organisasi, FDSI mampu membuktikan dirinya sebagai organisasi yang solid. Dari sekedar gerakan di dunia maya, mereka terus bergerak massif di dunia nyata. Aksi komunitas supporter revolusioner ini pun mengundang simpati dan resistensi dari berbagai pihak. (mad/ Bersambung ke Bagian 2)
Penulis: Mamad el Shaarawy – Bangkalan, http://www.maduracorner.com 
Sumber: http://www.fdsinews.com/

Friday 25 September 2015

Football Manager Bisa Bikin Kecanduan



Football manager adalah game simulasi manager sepakbola keluaran sega yang dulunya bernama championship manager ini memang bisa membuat kecanduan padahal ini hanya sebuah game simulasi, disamping itu fitur-fitur yang diberikan oleh game ini sangat lengkap dibandingkan oleh game manager sepakbola lainnya membuat kita merasakan atmosfer sebagai manager seperti manager sesungguhnya dilapangan hijau dan yang paling penting adalah bagaimana menjalankan strategi yang akan kita pakai pada pertandingan karena ini ada faktor suksesnya kita sebagai manager.

apabila kita sebagai manager yang berhasil dari pertandingan ke pertandingan inilah yang bisa membuat kita kecanduan  karena akan selalu penasaran berdasarkan pengalaman saya bermain fm ini akan memakan waktu 3 jam lebih apabila tidak bisa mengontrol bisa kebablasan dan akan lupa waktu oleh karena itu disarankan apabila ingin bermain game ini harus bisa mengontrol diri supaya tidak kecanduan parah.

Thursday 17 September 2015

RPP Dan Silabus Lengkap KTSP SD Kelas 1,2,3,4,5,6






RPP Dan Silabus lengkap dibawah ini; 

Thursday 10 September 2015

RPP DAN SILABUS SD KURIKULUM 2013 KELAS 1,2,3,4,5,6



RPP  SD kurikulum 2013  

  

           Silabus SD Kurikulum 2013 



Versi Lengkapnya Dibawah ini:

{Download Here}


Monday 7 September 2015

RPP dan Silabus SMP Kelas 7,8,9 KTSP Lengkap

   

  • RPP dan Silabus semua mapel SMP KTSP 
  1. RPP dan Silabus PKN {Download Here} 
  2. RPP dan SIlabus TIK {Download Here}
  3. RPP dan Silabus PAI {Download Here} 
  4. RPP dan Silabus SBK {Download Here} 
  5. RPP dan Silabus Penjaskes {Download Here} 
  6. RPP dan Silabus Matematika {Download Here} 
  7. RPP dan Silabus IPA {Download Here} 
  8. RPP dan Silabus IPS {Download Here} 
  9. RPP dan Silabus Bahasa Inggris {Download Here} 
  10. RPP dan Silabus Bahasa Indonesia {Download Here RPP}{Download Here Silabus} 
     

Friday 4 September 2015

RPP dan Silabus SMA Kelas 10,11,12 KTSP



  1. Silabus dan RPP SMA KTSP Semua Mapel : 

Tuesday 1 September 2015

Microsoft Office 2013 32 Bit Dan 64Bit Full



  • Kali ini saya akan bagikan microsoft office 2013 yang lebih baik dari versi pendahulunya terdiri dari word,excel, dan Powerpoint. 

Standard system requirements for Office 2013

ComponentOffice 2013 requirements
Computer and processor
1 gigahertz (GHz) or faster x86- or x64-bit processor with SSE2 instruction set
Memory (RAM)
1 gigabyte (GB) RAM (32-bit); 2 gigabytes (GB) RAM (64-bit)
Hard Disk
3.0 gigabytes (GB) available
Display
Graphics hardware acceleration requires a DirectX10 graphics card and a 1024 x 576 or higher resolution monitor
Operating System
Office 2013 runs on 32-bit and 64-bit versions of Microsoft Windows operating systems. When you run Office 2013 32-bit on a 64-bit version of a Windows operating system, the program runs in the 32-bit layer of the Windows operating system. For more information, see 64-bit editions of Office 2013. Here are supported Windows operating systems on which you can run Office 2013 32-bit and 64-bit programs.
Office 2013 32-bit products are supported on the following Windows operating systems:
  • Windows 7 (32-bit or 64-bit)
  • Windows 8 (32-bit or 64-bit)
  • Windows 8.1 (32-bit or 64-bit)
  • Windows Server 2008 R2 (64-bit)*
  • Windows Server 2012 (64-bit)**
Office 2013 64-bit products are only supported on the following Windows operating systems:
  • Windows 7 (64-bit)
  • Windows 8 (64-bit)
  • Windows 8.1 (64-bit)
  • Windows Server 2008 R2 (64-bit)*
  • Windows Server 2012 (64-bit)**
*Windows Server 2008 R2 is available only in 64-bit architecture
**Windows Server 2012 is available only in 64-bit architecture
Microsoft office 2013 (64 Bit) {Download Here} 
Microsoft office 2013 (32 Bit) {Download Here} 
Activator {Download Here} 
  • Password  :  www.bagas31.com  
  • Serial Number : (NTQV7-XR4TC-69RMT-HXFM7-94MP8 ) dan (Y86N6-KWWJX-YHFVP-DWMGK-XKR9J)  

Sumber: https://www.bagas31.com
http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html